Slideshow

Militer

Pangkalan TNI AU Untuk Pesawat Mainan


WONOSARI, KOMPAS.com — Pangkalan Udara TNI AU Gading, Wonosari, Gunung Kidul, hingga kini belum digunakan untuk mendaratkan dan menerbangkan pesawat terbang militer. Keberadaan pangkalan udara itu kini menjadi tempat aktivitas para penghobi aeromodelling.
"Setiap Sabtu dan Minggu, Pangkalan Gading dipakai komunitas aeromodelling untuk menerbangkan pesawat mainan. Jumlahnya sampai puluhan orang," ujar Pengawas Pangkalan Udara TNI AU Gading, Pelda Suparno, di Kompleks Pangkalan Udara Gading, Kamis (20/1/20/11).
Menurut pria yang telah bekerja di Gading selama 10 tahun itu, pihaknya memperbolehkan pencinta aeromodelling menggunakan pangkalan udara seluas 40 hektar itu karena tidak mengganggu dan tidak merusak pangkalan.
"Tapi harus minta izin dulu, baru diperbolehkan menggunakan Pangkalan Udara Gading," terangnya. Suparno menuturkan, pangkalan udara yang mulai dibangun pada 2004 itu, rencananya akan dijadikan lapangan cadangan bagi TNI AU selain Adisucipto.
"Tujuan utama pembangunan Pangkalan Gading untuk mengurangi kepadatan airport Adisucipto. Saat ini, lalu lintas di bandara sudah padat dengan penerbangan komersial. Makanya, harus ada tempat lain untuk latihan terbang calon penerbang," paparnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, Suparno mengaku bukan pihak yang mengetahui detail rencana pembangunan pangkalan udara yang mempunyai landasan pacu sepanjang 2.000 meter itu.
"Kalau rencananya, tahun depan Pangkalan Gading sudah bisa dipakai. Tapi untuk lebih jelas, silakan tanya pihak Dinas Perhubungan Udara DIY," pintanya.
Saat ini, Pangkalan Udara Gading, selain telah memiliki runway, juga mempunyai sejumlah gedung perkantoran, terminal, dan jalan inspeksi. Proyek terakhir yang dilakukan adalah meratakan runway dan bahu landasan. 
www.kompas.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS