Slideshow

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SEPEDA SANTAI

Pada hari ulang tahun Kabupaten Bandung, semua Wargi Kabupaten Bandung Mengikuti acara sepeda santai with Dede Yusuf, amazing banget, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, kakek2 nene2 ada  di acara itu , waw, yang paling keren, mereka berlomba lomba memakai kostum unik, misalnya, memakai kebaya, baju2 jadul jaman Veteran ,, hohoho, ada yang narsis , gaul, gado- gado deh pemirsa,,,


sepeda santai 20 km ,, jujur, gemporr banget, sempet banyak yang mengkol ke Borma,, heehhehe
tapi asyik banget,,,
melepas stress,,

mau liat bagaimana gaya A'la Smk Angkasa 2 ????
langsung ajje,, ini dia 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS




Cintai Pekerjaan dengan Mengenali Kepribadian

 - Setiap individu punya empat tipe kepribadian dalam dirinya. Menyerap teori dasar kepribadian dari psikolog Perancis yang dituangkan dalam buku Personality Plus, presenter Erwin Parengkuan dalam buku Click yang ditulisnya, menerjemahkan empat tipe kepribadian. Menurutnya empat tipe tersebut di antaranya si kuat, si damai, si gesit, dan si rinci. Anda bisa memiliki lebih dari satu tipe, karena memang setiap individu tidak perlu terpaku pada satu kepribadian saja. Lantas apa hubungannya tipe kepribadian dengan menyintai pekerjaan?

Dengan mengenali diri atau tipe kepribadian, menurutnya, kita lebih mengetahui siapa diri kita. Coba sebutkan saja tiga kekuatan atau kelebihan dalam diri, maka Anda akan mulai menemukan termasuk tipe mana kepribadian Anda. Dengan mengenali kepribadian, Anda bisa lebih menyintai pekerjaan karena Anda bisa menyocokkan pekerjaan dengan kepribadian.
"Dengan mengenali tipe kepribadian, Anda bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Seseorang yang memiliki tipe si rinci dan si gesit misalnya, cocok untuk menjadi desainer. Si gesit jago jika jualan sehingga cocok menjadi marketing. Si kuat yang cenderung lempeng jangan dijadikan humas, meskipun sebenarnya bisa saja jika mau dikembangkan potensinya," jelas Erwin, dalam talkshow bertema "Do You Love Your Job" yang diadakan oleh Dove di Atrium Senayan City, Sabtu (26/2/2011) lalu.

Mengenali diri memang menjadi urusan penting yang berdampak luas. Dengan memahami kepribadian, Anda bisa mengarahkan diri sendiri dalam memilih atau menjalani karier dan pekerjaan saat ini. Tentunya Anda akan lebih menyintai pekerjaan atau karier jika didasari oleh minat dan kesesuaian dengan kepribadian Anda. Jangan heran jika Anda merasa bosan dan tak berkembang dalam suatu pekerjaan, lantaran apa yang Anda kerjakan tak sejalan dengan karakter diri. Meski bukan berarti Anda harus meninggalkan pekerjaan karena tak sesuai dengan kepribadian.

"Setelah mengetahui tipe kepribadian, yang perlu dilakukan kemudian adalah memotivasi diri untuk mengembangkan potensi. Pilihannya adalah mau atau tidak mau, itu saja," kata Erwin kepada Kompas Female.

Ia pun menyontohkan, meski si rinci yang cenderung lempeng tak cocok menjadi humas, bukan berarti dia tak bisa mengembangkan dirinya agar lebih bisa bicara di depan publik seperti di gesit. Si damai yang cenderung santai menjalani hidupnya, juga harus meyakinkan dirinya bahwa ia bisa melakukan hal lain yang berbeda dan siap menjawab tantangan baru dalam hidupnya. Si kuat yang lempeng juga bisa beradaptasi dengan lingkungannya agar lebih fleksibel.

"Karenanya tipe kepribadian yang ditinjau dari sisi psikologis ini juga perlu dibantu dengan cara berkomunikasi. Komunikasi dengan kepribadian itu seperti perkawinan. Dengan mengetahui cara berkomunikasi, seseorang bisa mengembangkan kepribadiannya, karena ia bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya. Kemampuan komunikasi penting dimiliki supaya seseorang bisa tahu bagaimana menyeimbangkan dirinya, yakni kepribadian dengan pekerjaannya," tandas ayah empat anak ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Efek Penampilan Terhadap Karier

Sejak dulu, wejangan "jangan menilai orang hanya berdasar penampilan" sudah ditanamkan. Tetapi pada kenyatannya, penampilan punya peran penting. Bahkan dalam bentuk mencari pasangan, dosen psikologi Universitas Indonesia mengatakan, "Saat menilai seseorang, yang paling terutama dinilai adalah melalui penglihatan, baru yang lain-lainnya. Apa yang kita lihat, itulah yang pertama kali menjadi penilaian terbesar." Lalu, apa dampak cara berpenampilan kita pada karier untuk jangka panjang? Majalah Newsweek menemukan, saat para atasan menilai bawahan, ada 3 faktor yang diperhitungkan; pengalaman, kepercayaan diri, dan cara berpenampilan.

Berikut saran dari ahli tata rias, Carmindy dan konsultan kebugaran, Ashley Borden untuk menjaga penampilan demi karier cemerlang:

1. Gunakan mantra
Sikap positif adalah kunci kesuksesan di kantor mana pun. Anda akan lebih mudah maju melewati masa kesusahan saat Anda membawa diri dengan kepercayaan diri dan sikap positif. Carmindy menyarankan agar para kliennya berlatih bicara dengan diri sendiri. Menurutnya, jika Anda melihat cermin lalu tidak suka apa yang Anda  lihat dan malu akan hal itu, tak akan ada jumlah makeup yang cukup untuk bisa menutupinya. Karena itulah, mengatakan hal-hal positif kepada diri sendiri bisa sangat membantu membuat diri terlihat lebih menarik karena Anda akan merasa lebih baik. Hadapi cermin dengan mantra positif setiap pagi, dan lihat betapa makeup akan membantu Anda terlihat lebih bersinar karena dibantu dengan semangat cantik dari dalam.

2. Warna rambut

Percaya atau tidak, ada lembaga yang meneliti pemilik warna rambut apa yang menghasilkan banyak uang. Studi itu dituliskan dalam jurnal Economics Letters. Para periset dari University of Queensland mengungkap survei terhadap 13 ribu perempuan di Eropa, warna rambut kepirangan meraup lebih banyak uang sekitar 7 persen ketimbang perempuan yang memiliki warna lain. Tak harus jadi pirang mendadak, kok, coba highlight warna-warna mahogany atau tembaga saja dulu.

3. Menunjukkan keunikan
Individualitas dan keunikan bisa membuat seseorang tampil berbeda dan diperhatikan. Jangan jadi budak tren, tetapi ciptakan kekhasan tersendiri dalam gaya, entah itu bibir merah, eyeliner, tumpukan gelang, atau bentuk kacamata unik. Sesuatu yang unik membuat orang-orang memerhatikan Anda. Gaya unik bisa jadi cara efektif dalam menciptakan persona kuat, contohnya, Anna Wintour, pemimpin redaksi majalah Vogue Amerika Serikat.

4. Gigi putih
Mereka yang sering senyum sering dinilai sebagai orang yang cerdas, tulus, bisa dipercaya, dan percaya diri ketimbang mereka yang jarang tersenyum. Hal ini dipublikasikan dalam American Journal of Psychology. Atribut positif ini datang dari senyum sempurna. Untuk mendapatkan senyum cerah, coba persering kunyah buah apel mentah, juga wortel, seledri, dan daun seledri. Kalau sempat, sikat gigi dengan pasta gigi yang bisa membantu gigi tampil lebih putih, seperti Pepsodent White Now yang memberi ilusi optikal gigi terlihat lebih putih dengan lapisan dari busa biru yang melekat pada gigi untuk sementara.

5. Warna bibir
Saat menyangkut karier, dandanan simpel dan profesional adalah pilihan yang tepat. Carmindy menyarankan agar mengupayakan dandanan tetap rapi, nyaman, dan tidak berlebihan. Warna lipstik yang cukup berani, seperti merah berry akan menarik perhatian orang kepada Anda dan mereka akan mendengarkan Anda. Pertanyaannya, cukup beranikah Anda?

6. Kebersihan rambut
Rambut kotor dan tidak terawat akan memberi kesan Anda orang yang tak bisa merawat diri, lalu orang pun akan meragukan kapabilitas Anda merawat hal lain, terutama dalam bisnis. Pastikan Anda selalu menjaga rambut bersih dan bebas masalah, apalagi masalah ketombe.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sst.. Ini Dia Resep Panjang Umur yang Sudah Dibuktikan Peneliti


Sst.. Ini Dia Resep Panjang Umur yang Sudah Dibuktikan Peneliti
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK- Pelajaran hari ini: Bergembira lah dan hidup lebih lama! Satu kajian atas lebih dari 160 studi mengenai hubungan antara kondisi positif otak dan seluruh kondisi kesehatan dan umur panjang telah menemukan "bukti jelas dan mendesak" bahwa orang yang lebih gembira menikmati kesehatan yang lebih baik dan hidup lebih lama.
Nyatanya, bukti yang mengaitkan penampilan bergairah dan kenikmatan hidup dengan kesehatan lebih baik dan umur lebih panjang ternyata lebih kuat bahkan dibandingkan dengan kaitan kegemukan dengan berkurangnya usia, demikian isi kajian itu --yang disiarkan Selasa (1/3) di jurnal "Applied Psychology: Health and Well-Being".
"Saya nyaris terkejut, dan tentu saja kaget, untuk menyaksikan betapa konsistensinya data tersebut," kata Ed Diener, pensiunan profesor psikologi di University of Illionis, yang memimpin kajian itu.
Kajian tersebut meneliti delapan jenis berbeda studi jangka panjang dan percobaan pada populasi hewan serta manusia. Misalnya, 5.000 mahasiswa yang diteliti selama lebih dari 40 tahun membuktikan kebanyakan mahasiswa yang pesismisti cenderung meninggal dalam usia lebih muda.
Di laboratorium, semangat positif didapati mengurangi hormon yang berkaitan dengan stress, meningkatkan fungsi kekebalan dan membantu pemulihan jantung setelah orang melakukan kegiatan.
Hewan yang hidup dalam kondisi tertekan seperti kandang yang penuh sesak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan kerentanan lebih tinggi terhadap penyakit jantung, dan mati pada usia lebih muda dibandingkan dengan hewan yang berada di kandang yang tak terlalu penuh penghuni.
Diener menyatakan meskipun dekrit kesehatan saat ini dipusatkan pada kegemukan, merokok, kebiasaan makan dan olah raga, "mungkin sudah tiba waktunya untuk menambahkan 'bergembira lah dan hindari depresi serta kemarahan kronis' pada daftar itu".

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS